Sport

Cavani Dulu Diragukan, Kini Diagungkan

MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 06:  Edinson Cavani of Manchester United celebrates after scoring their teams first goal during the Premier League match between Manchester United and Everton at Old Trafford on February 06, 2021 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)

Gary Neville mengaku salah menilai Edinson Cavani. Dia kini sangat senang dengan striker asal Uruguay itu mau terus bersama Manchester United untuk musim depan.

Cavani datang ke MU setelah kontrak bersama Paris Saint-Germain habis. Mantan pemain Napoli itu didatangkan pada tenggat transfer deadline setelah MU tak kunjung mampu mendapatkan Jadon Sancho dari Borussia Dormund.

Neville semula skeptis dengan kehadiran Cavani bisa bicara banyak bersama MU, terlebih usia sudah tak muda lagi, yang kini Cavani berusia 34 tahun.Keraguan Neville ternyata tak terbukti. Cavani meski beradaptasi tidak terlalu cepat, mampu menghadirkan gol-gol di saat penting untuk MU.

Cavani pada tujuh laga terakhir MU mampu mencetak delapan gol dan dua assist. Perannya sangat mencolok saat The Red Devils melibas AS Roma dua laga semifinal Liga Europa.”Saya adalah salah satu orang yang skeptis saat MU merekrut Cavani. Saya melihat bagaimana hal-hal telah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, MU menandatangani pemain di penghujung yang tampaknya tidak menjadi bagian dari rencana,” kata Neville kepada Sky Sports.

“Keputusasaan diambil karena belum mendapatkan target utama. Tidak mendapatkan Sancho, mengejarnya sepanjang musim panas, kemudian berakhir dengan Cavani, seseorang yang disebut-sebut akan pergi ke MLS.”

“Saya pikir dia benar-benar sensasional dalam segala hal. Sikapnya, komitmennya. Tak usah bicara gol – saya pikir pengaruhnya terhadap pemain lain. Anda memikirkan pengaruh positif pada orang-orang seperti (Marcus) Rashford dan (Mason) Greenwood.”Cavani dinilai sebagai nomor sembilan klasik yang sudah lama tak ada di Liga Inggris. Meski sebuah kemunduran untuk MU, tapi adanya Cavani sangat menyenangkan.