DEWALIVE – Pernah kepikiran nggak, Gan.. kenapa kita masih nyebutnya “motor” listrik padahal bahan bakarnya udah bukan bensin lagi, melainkan listrik? Di zaman sekarang, dengan segala teknologi canggih, istilah lama kadang jadi terasa nggak nyambung, tapi ternyata ada alasan kenapa nama itu tetap dipertahankan..
Kalau menurut saya, istilah “motor” dalam “motor listrik” adalah menggambarkan alat yang mengubah energi menjadi gerakan. Baik motor bensin maupun motor listrik pada dasarnya memiliki fungsi yang sama: Keduanya mengubah energi menjadi gerakan mekanis. Perbedaan utamanya terletak pada sumber energi yang digunakan.
Motor bensin menggunakan bahan bakar kimia (bensin) yang dibakar untuk menciptakan tenaga, sementara motor listrik menggunakan energi listrik yang dialirkan melalui kumparan dan magnet untuk menghasilkan gerakan. Yes, kedunya mengubah energi menjadi gerakan.
Mengapa istilah “motor” tetap digunakan? Salah satu alasan utamanya menurut saya (lagi) konsistensi dalam penggunaan atau fungsi kerjanya. Nama “motor” sepertinya sudah menjadi standar dalam industri otomotif dan teknik, sehingga mengganti istilah bisa menimbulkan kebingungan. Contoh: Motor bensin, motor diesel, dan motor listrik semuanya merujuk pada perangkat yang memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan gerakan. Walaupun cara kerjanya berbeda, fungsinya (lagi-lagi) tetap serupa.
Ada sebuah pertanyaan, “Kenapa sih namanya tetap motor listrik, padahal kan nggak ada mesin dan bensinnya?”. Kalau merujuk pada penjelasan saya sebelumnya kita pasti sudah paham yakni fungsinya sama saja yaitu untuk menggerakkan kendaraan. Jadi, meskipun sumber energi penggeraknya beda, namanya tetap sama karena semua ‘motor’ punya tugas yang sama. Hm.
Kalau bicara teknisnya versi saya, perubahan istilah ini (apalagi istilah ini sudah sangat umum dan generik di masyarakat) bisa membuat komunikasi menjadi lebih rumit. Dengan menjaga istilah konsistensi istilah yang sudah “baku”, kita bisa lebih mudah memahami dan berdiskusi tentang berbagai jenis motor, tanpa harus memperkenalkan istilah baru setiap kali teknologi berubah. Setuju, Gan?