Internasional

Bill Gates Kini Jadi Bahan Hoaks Virus Corona di Medsos

— Para pembuat konten misinformasi dan hoaks virus corona Covid-19 saat ini memanfaatkan nama pendiri Microsoft yakni Bill Gates untuk melancarkan aksi mereka.

Nama Bill Gates disandingkan dengan teori konspirasi virus corona. Menurut data perusahaan analisis media sosial Zignal Labs ditemukan 18.000 konten yang mengaitkan Gates dengan virus corona sepanjang bulan Maret sampai awal April 2020.

Sementara menurut data The New York Times, ada lebih dari 16.000 unggahan misinformasi yang tersebar di Facebook terkait Covid-19. Bahkan ada 10 video di Youtube yang berisi informasi soal virus corona dan Bill Gates. Video-video itu pun telah ditonton hampir lima juta kali.

Menurut data, para pelaku sengaja membawa nama besar Bill Gates untuk meraup keuntungan di tengah perbincangan pandemic virus corona SARS-Cov-2 (Covid-19), seperti dilansir The Verge.

Salah satu video yang banyak ditonton ialah pidato Gates tahun 2015 yang dianggap sudah memperingatkan bahwa akan ada ancaman besar yang berasal dari penyakit menular.

Kepala Eksekutif Bill & Melinda Gates Foundation Mark Suzman mengaku prihatin dengan aksi para pelaku pembuat konten hoaks yang melibatkan bos-nya itu dengan teori konspirasi corona.

“Sangat menyedihkan bahwa ada orang yang menyebarkan informasi yang salah ketika kita semua sedang berjibaku untuk menyelematkan nyawa jutaan orang karena Covid-19,” kata dia kepada The New York Times.

Sebelumnya, teori konspirasi virus corona dengan teknologi 5G di media sosial telah berhasil menghasut sebagian warga Inggris.

Sejumlah orang tidak dikenal membakar menara telekomunikasi (BTS) jaringan internet 5G di sejumlah lokasi di Inggris. Ada tiga BTS yang dibakar yaitu di Birmingham,
Liverpool, dan Merseyside.

Layanan video streaming Youtube sebelumnya juga mengatakan pihaknya bakal menindak tegas konten yang beredar di platform mereka, yang membahas soal teori konspirasi virus corona dan 5G.

Nantinya, salah satu produk perusahaan induk Alphabet Inc ini akan mengurangi jumlah video teori konspirasi itu. Namun perusahaan tetap membolehkan video teori konspirasi soal 5G tapi tidak dikaitkan dengan virus corona.